Pada hari ini, 24 Januari 2025, pertandingan antara timnas Indonesia dan timnas Yordania menjadi sorotan utama bagi para penggemar sepak bola di tanah air. Laga ini digelar sebagai bagian dari persiapan kedua tim menjelang kompetisi internasional yang akan datang. Bertempat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pertandingan ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang kekuatan kedua tim di ajang-ajang mendatang, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen regional lainnya.
Timnas Garuda, yang dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong, datang ke pertandingan ini dengan motivasi tinggi. Setelah beberapa hasil positif di kompetisi sebelumnya, Indonesia ingin melanjutkan tren baik mereka dan memperbaiki posisi di peringkat FIFA. Pelatih Shin Tae-yong menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya, termasuk pemain-pemain kunci seperti Evan Dimas, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri. Dalam konferensi persi sebelum pertandingan, Shin Tae-yong menegaskan pentingnya fokus dan disiplin untuk menghadapi Yordania yang dikenal sebagai tim kuat di Asia Barat.
Sementara itu, Yordania yang dilatih oleh pelatih asal Brasil, Vital Borkelmans, datang dengan skuad yang juga penuh dengan pemain-pemain berpengalaman. Tim yang berjuluk “The Red” ini memiliki kualitas yang patut diwaspadai, dengan pemain-pemain seperti Musa Al-Tamari dan Baha’ Abdel-Rahman yang sudah terbukti kualitasnya di level klub dan internasional. Yordania sendiri datang dengan ambisi besar untuk menguji kekuatan mereka menghadapi salah satu tim Asia Tenggara yang tengah berkembang pesat.
Pertandingan dimulai dengan tempo yang cepat. Indonesia tampil menyerang sejak menit pertama, dengan Witan dan Egy mencoba untuk membongkar pertahanan Yordania yang solid. Namun, Yordania tidak kalah berbahaya, beberapa kali mengancam gawang Indonesia melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh Al-Tamari. Meski Indonesia mendominasi penguasaan bola, Yordania berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-40 setelah Al-Tamari berhasil memanfaatkan umpan matang dari lini tengah dan melepaskan tembakan keras yang tidak dapat dijangkau kiper Indonesia, Nadeo Argawinata.
Di babak kedua, negara kita sendiri mencoba untuk bangkit. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka terus berusaha mengejar ketertinggalan. Namun, meskipun banyak peluang tercipta, seperti tembakan dari Evan Dimas yang melenceng tipis dan sepakan keras dari Saddil Ramdani yang masih bisa diblok, Indonesia gagal menyamakan kedudukan. Yordania, yang semakin percaya diri, mampu menahan gempuran tim Garuda dan menjaga keunggulan mereka.

Baca juga : HolyWings : Restoran Bar Indonesia Hiburan Profit 2025